A. ABSTRAKSI
Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan
sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied
science). Sosiologi
dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami
konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,
lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi
sosial.
Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar
yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan
kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara
sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi
adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam
masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
B. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Psikologi sosial adalah suatu studi tentang
hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para
ahli psikologi atau sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial
menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit
analisis mereka.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak
memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi
modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah
memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan
yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa
untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan
situasi, permasalahan, dan budaya.
Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli
riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam
hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka. Mereka juga lebih
menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda. Periode kolaborasi
yang paling utama antara para ahli sosiologi dan psikologi berlangsung pada
tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II.[2] Walaupun ada peningkatan dalam hal isolasi dan
spesialisasi dalam beberapa tahun terakhir, hingga tingkat tertentu masih
terdapat tumpang tindih dan pengaruh di antara kedua disiplin ilmu tersebut.
C. ISI
Ilmu Sosial Dasar di bidang psikologi
Pengertian
Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.
Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.
Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad
modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan
kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru
dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia
dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi
misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep
yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang.
Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran
tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam
studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan
pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses
yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ditinjau
dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
a.
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b.
Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas
disebut psikologi hewan
Kesulitan
lain dalam pembentukan teori psikologi social adalah menentukan ruang lingkup
suatu teori seperti berikut ini:
a) jangkauan penerapan
(comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau
kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b)
Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana
fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
c)
Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup
situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar
untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu
gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat
peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan
bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan
peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu.
Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja
tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti
betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan
mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil
tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam
bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti
atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa
manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya
adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki
keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan.
Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara
langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang
bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita
mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi
ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah
makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
Metode sosial
Obyek manusia mempelajari psikologi sosial
adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial
antara lain:
a. Metode Eksperimen,
b. Metode survey,
c. Metode Observasi,
d. Metode diagnostik – psychis,
e. Metode Sosiometri.
b. Metode survey,
c. Metode Observasi,
d. Metode diagnostik – psychis,
e. Metode Sosiometri.
D.
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa sangatlah kuat pengaruhnya ilmu sosial dasar terhadap bidang psikologi, tentunya
pembangunan karakter seseorang. Satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat
dalam pembangunan karakter masing-masing individu sendiri. Dapat
dikatakan ilmu sosial dasar sekali lagi sangat berpengaruh besar dalam
psikologi tiap tiap individu dalam pembangunan masing-masing karakter.
E.
DAFTAR PUSTAKA