Senin, 29 Desember 2014

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Kegundahan


Entah apa yang terjadi semua begitu berbeda tak sama seperti sediakala, aku merindukan masa itu. sangat merindukan, aku merindukan akan sebuah senyuman indah yang merekah di bibirku, aku tak pernah lagi menemukannya. dimana senyum indah itu, dimana semua kenangan indah yang pernah terlewati. kapan aku akan menemukannya kembali.

Aku rasanya ingin pergi ketempat di masa itu berada. aku ingin mengulang segala kesalahan yang pernah kulakukan dan memperbaiki segala nya. begini kah nasib hidupku, beginikah jalan hidup yang harus kulewati, tapi ini disebut sebagai apa? ini disebut sebagai masa apa? aku bahkan tak punya seorang pun yang bisa aku bagi perasaan, bukan karna aku tak mampu menemukannya, tapi memang belum ada yang bisa membuatku percaya.

Berbuat baik pun tak bisa di balas dengan kebaikan oleh nya, hanya kekejaman hati yang mereka lontarkan ke arahku. apa yang harus aku perbuat, apa yang mesti aku lakukan, bagaimana aku menghadapi kerasnya kehidupan, seberapa mampukah aku melewati kekejaman hidup dari orang orang di luar sana.

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Istimewa ataukah tidak?


Hari ini tanggal 22 desember 2014 sebagaimana di tetapkan sebagai hari ibu. Sebenarnya aku takut menghadapi hari ini, karna aku tahu sangat jelas bahwasan nya aku tidak dapat memberikan apapun ke ibu ku. Aku merasa sangat sedih jika memikirkan nya. Kesulitan hidup ku yang membuat ku takut menghadapi hari ini.

Aku takut ibu ku memikirkan hal yang dapat aku berikan kepada nya, aku takut ibuku melihat anak anak lain melakukan hal istimewa di hari ibu ini, aku takut membuat ibuku diam diam menangis di belakangku, aku tak ingin itu terjadi.

Terfikirkanlah apa yang mesti aku lakukan tanpa harus memerlukan banyak uang, aku mulai mendatangi ibu ku, memeluknya dan mengucapkan selamat hari ibu, aku juga mengambil sebuah air hangat  ku taruh di baskom dan aku mulai membilas kedua kaki ibu ku dengan sangat pelan, aku meminta maaf sedalam dalamnya kepada ibuku, sebagai anak yang pasti nya ada kesalahan.


Aku mengharapkan tindakan seperti ini yang dapat ternilai oleh ibu ku. Tanpa hadiah yang mewah dan mahal, ibu.. aku sayang ibu..

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Coklat penyembuh Batuk

Wow ternyata coklat bisa menyembuhkan batuk. Menurut referensi yang saya baca ternyata senyawa yang terkandung dalam cokelat mampu menghentikan gejala batuk akut atau kronis yang bernama theobromine.

Di buktikan Peneliti menjelaskan, konsumsi satu bar cokelat tiap hari dapat menyembuhkan batuk kronis. Besarnya theobromine yang dibutuhkan dalam penyembuhan ini adalah 1.000 mg.Cokelat hitam tanpa pemanis mengandung 450 mg theobromine, cokelat hitam dengan rasa manis mengandung 150 mg theobromine, dan cokelat susu 60 mg.


“Memakan sebatang coklat hitam setiap hari mungkin lebih efektif bagi penderita batuk, meskipun makan coklat setiap hari memberikan efek lain yang tak diinginkan seperti, kenaikan berat badan.” Selamat mencoba !!

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Resiko keseringan menggunakan headset


Dari Referensi yang saya baca saya menyimpulkan bahwa headset menunjukan bahwa menggunakan headset yang terlalu sering bisa memberikan resiko buruk bagi pemakainya. Berikut adalah resiko keseringan menggunakan Headset :

1. Kerusakan pendengaran secara permanen
Suara yang terlalu keras pada perangkat yang diciptakan oleh Nathaniel Baldwin ini bisa menyebabkan rasa panas dan dengungan dalam rumah siput sehingga menyebabkan rasa lelah.

2. Mempengaruhi kinerja otak
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Committie on Emerging and Newly Identified Helat Risk bahwa penggunaan headset dapat berpengaruh pada mengganggu kinerja otak pemakainya. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan headset bisa mengganggu kinerja pada otak.

3. Gangguan pendengaran, bahkan tuli
Batas normal tingkat volume suara headset antara 0 hingga 20 desibel. Jika melebihi batas tersebut menyebabkan terganggunya sel-sel rambut pada organ telinga yang berfungsi menangkap frekuensi suara. Jika terus-menerus terjadi, akan berakibat pada menurunnya kemampuan mendengar atau bahkan dalam jangka panjang bisa menyebabkan tuli.

Minggu, 28 Desember 2014

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Selalu masuk ke lubang yang sama


masuk ke kesalahan yang sama itu lah kelalaian seorang manusia, dari begitu banyak pilihan yang dapat di pilih, orang itu memilih kesalahan yang sama, apakah suggest dalam diri dan orang lain sangat berpengaruh? Jika iya, mengapa? Apakah orang itu tidak memikirkan kembali kesalahan tersebut atau hanya ingin kembali ke masa senang nya saja.

Padahal dengan jelas kembali ke kesalahan yang sama itu membuat orang itu akan berada di keadaan yang akan selalu begitu dan mempunyai akibat yang sama. Apa yang sesungguh nya yang orang itu fikirkan. Begitu beratnya kah meninggalkan kejadian tak menyenangkan itu.


Semestinya ubah lah hidup dengan yang lebih baik lagi, sebaik dari orang orang yang terbaik, melakukan kegitan positif akan menghasilkan juga energi baik untuk kelangsungan hidup, tak perlu lah kembali ke kesalahan yang menjerumuskan hidup, bersemangat lah dan tambah lah pengalaman yang berbeda.

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Papa ku kesayangan keponakan ku


Memang paling lucu melihat tingkah laku seorang anak, keponakan ku selalu mempunyai kebiasaan mengikuti kemana pun papa ku berada, entah mengapa keponakan ku menyayangi papaku begitu besar melebihi ayah nya.

Selalu merengek ketika papa ku pulang dari kerja, langsung meminta papa ku untuk menggendongnya, namun tidak sampai disitu dia bahkan tidak ingin di lepaskan gendongannya, jika ingin melepas nya harus di paksa, dan keponakan ku menangis deras.


Orang yang pertama di tanyakan adalah papa ku, baru saja dia terbangun dari tidurnya dan dia langsung menanyakan “papa dimana?” ketika aku menjawab “papa kerja” dia langsung diam temenung dan ekpresi sedih, sepertinya dia bingung apa yang harus keponakan ku lakukan, memang sungguh lucu ketika di ingat kembali.

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Semangat membara TIM PUTRI UG HOCKEY


pada perebutan juara utama dari kejuaraan IHRPT KE 14, tim putri ug hockey melawan tim putri STKIP hockey. Keramaian yang terjadi disana membuat kami gugup karna kami tahu bahwa lawan kami tim putri STKIP bukan lah lawan yang mudah.

Namun, semua kegugupan itu hilang karna semangat kami yang bersatu menjadi satu , menjadikan tim kami dengan kepercayaan diri di atas rata rata. Suara teriakan yel yel kami suarakan dengan lantang dan penuh dengan semangat yang membara.

Pertandingan pun di mulai dengan waktu 20x2, di awal permainan kami bertahan hingga menit ke 10 namun STKIP mencetak gol pertama dan gol ke dua di lain menit hingga gol ke empat namun kami tetap semangat tetap memberikan permainan terbaik dari yang kami miliki, kami tidak menyerah pada saat itu, hingga menit ke 13 babak kedua tim putri UG mencetak gol pertama nya hingga skor 4-1 dan dengan skor akhir 5-1 untuk kemenangan tim STKIP.


Tim putri UG hockey tetap membawa piala, meski menjadi runner up namun kami sudah bangga dengan kerja keras dan semangat kami dan dari segala support yang di berikan kepada kami. Semoga nanti nya tim putri UG hockey akan menjadi pemenang yang sesungguhnya !!!

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Do the best

Apa yang salah jika kita ingin menggapai sebuah mimpi, mimpi besar adalah angan angan kita untuk memotivasi diri dalam kehidupan yang demikian sulit untuk jaman sekarang ini. Semua Tergantung pada di bagian apa kita ingin menempatkan sebuah mimpi itu.

Bukan hanya bicara yang kita perbesar tapi usaha dan kerja keras kita lah yang menentukan suatu kesuksessan seseorang. Usaha dan kerja keras seperti apakah yang di maksud? Usaha yang terus menerus , jika terjatuh mari kita bangun dan lebih bersemangat lah dari suatu kegagalan itu lah dapat diukur sebuah kerja keras yang telah di lakukan.


Jangan mudah menyerah, lakukan yang terbaik untuk diri kita dan untuk orang lain yang kita sayangi. Terpenting dalam bagian itu adalah bagian dimana kita mendapatkan suatu pengalaman yang luar biasa, berbagi lah ke sesama dan tolonglah mereka yang membutuhkan pengalaman kita.

BAHASA INDONESIA[Tulisan]

Pemimpin


Tidak semudah yang terlihat , tidak seenak yang terfikirkan itu lah seorang pemimpin, yang di tuntut terlihat berwibawa, terlihat dapat mengatasi segala masalah yang terjadi, harus mengayomi seluruh bawahan nya dan harus selalu berlaku adil.

Bertanggung jawab adalah salah satu hal terpenting dan terberat bagi seorang pemimpin, karna ketika seorang bawahan melakukan kesalahan maka yang harus bertanggung jawab adalah seorang pemimpin. Bukan hanya seorang bawahan melakukan kesalahan saja lah yang mesti di pertanggung jawabkan tapi setiap masalah intern juga menjadi tanggung jawab besar.


Karna masalah intern memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, karna bersangkutan dengan ideologi ideologi masing masing manusia itu, dengan banyak perbedaan yang terjadi pemimpin harus mengatur bawahan nya menjadi suatu organisasi yang baik.

BAHASA INDONESIA [Tulisan]

Bermula dari perbedaan


Perbedaan ?? jika di tanya apa itu perbedaan pasti nya akan banyak pendapat yang mengutarakan. Tapi yang saya ketahui perbedaan adalah semua yang mencakup dari agama, budaya, etnis , pemikiran. Bahwasan nya setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda , dengan begitu kita sesama manusia dapat membedakan antara satu dengan yang lain nya.

Kami adalah perkumpulan dari berbagai perbedaan mulai dari agama,budaya,etnis dan berbagai lainnya, meski pemikiran berbeda akan tetapi dapat menjadi satu kesatuan yang baik untuk menempuh tujuan yang sama. Maka ini awal mula sebuah community bikkers di bentuk karena adanya sebuah perbedaan dan adanya kesaamaan tujuan, kami bukanlah bikkers nakal, juga bukan bikkers tak taat peraturan.


namun, kami adalah organisasi yang mengumpulkan berbagai perbedaan dengan menjadikan kami bikkers bikkers yang cinta akan kedamaian. Perbedaan tak menghalangi kami akan tetapi menjadikan kami satu kesatuan yang terbaik.

Rabu, 19 November 2014

BAHASA INDONESIA

DIKSI 


     A.   Pengertian Diksi
Diksi bisa di artikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita mereka. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata. Istilah ini bukan saja di gunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan - ungkapan dan sebagainya.

     B.   Ciri - ciri Diksi
1.      Tepat dalam memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang di amanatkan.
2.      Mampu di gunakan untuk membedakan secara tepat nuansa nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan mampu untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya.
3.      Menggunakan kosatakata(perbendaharaan kata) yang memiliki masyarakat bahasanya, serta mampu pula menggerakan dan mendayagunakan kekayaan itu menjadi jaring jaring kalimat yang jelas dan efektif

      C.     Syarat Diksi
1.       membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat,
2.      membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim,
3.      membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya,
4.      tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika pemahamannya belum dapat dipastikan, pemakai kata harus menemukan makna yang tepat dalam kamus,
5.      menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat,
6.      menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar,
7.      menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat,
8.      menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat,
9.      menggunakan dengan cermat kata yang bersinonim, berhomofon, dan berhomografi,
10.  menggunakan kata abstrak dan kata konkret secara cermat.

      D.    Fungsi Diksi
1.      Untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas.
2.      Tidak menimbulkan interprestasi  yang berlainan antar penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak merusak suasana.
3.      Menghaluskan kata dan kalimat agar terasa lebih indah.
4.      Mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.

      E.     Manfaat Diksi
1.       Dapat membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hapir bersinonim, kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
2.       Dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri fan juga kata yang mengutip dari orang yang terkenal yang belum diterima dimasyarakat. Sehingga dapat menyebabkan kontroversi dalam masyarakat.

      F.      Penggolongan Diksi
1.      Kata umum dan kata khusus
a.       Kata umum adalah yang cakupan makna nya lebih luas dari pada yang lain
Contoh : melihat, alat tranportasi
b.      Kata khusus adalah kata yang cakupannya lebih sempi daripada yang lain
Contoh : meilirik, melotot, mobil, motor, pasawat terbang
2.      Kata populer dan kata kajian
a.    Kata populer adalah kata yang dipergunakan pada berbagai kesempatan dalam komunikasi sehari-hari disemua lapisan masyarakat
b.    Kata kajian adalah kata kata yang di pergunakan oleh para ilmuan atau kelompok profesi tertentu dalam karangan ilmiah atau perbincangan khusus.
3.      Kata baku dan kata tak baku
a.       Kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan ejaan dan kaidah bahasa indonesia
b.      Kata tak baku adalah kata yang tidak mengikuti aturan ejaan atau kaidah bahasa indonesia
4.      Kata asli dan kata serapan
a.       Kata asli adalah kata yang tidak diserap dari bahasa asing
b.      Kata serapan adalah kata yang diambil dari bahasa asing maupun bahasa daerah

Daftar pustaka



Jumat, 24 Oktober 2014

Bahasa Indonesia


Analisis kalimat efektif dan tidak efektif






Artikel online dari alamat blog


Analisis kalimat efektif dan tidak efektif menurut saya :

      1.       ...telah mengambarkan tentang sosok guru idaman nan ideal. Saya yakin kata-kata beliau tidak asing lagi di telingga kita.

Koreksi :
...telah mengambarkan tentang sosok guru idaman dan ideal. Saya yakin pernyataan beliau tidak asing lagi di telingga kita.

      2.       Kunci sukses pendidikan yang pertama dan utama adalah Akhlaq.

Koreksi :
Kunci sukses pendidikan yang utama adalah Akhlaq.

      3.       ...Guru benar–benar harus bisa menjadi teladan dalam berakhlaq.

Koreksi :
Guru harus bisa menjadi teladan dalam berakhlaq.         

      4.       ...Guru harus benar–benar menjadi penggali minat dan pemompa semangat belajar anak sehingga setiap anak mampu berpikir kritis dan belajar mandiri.

Koreksi :
...Guru harus menggali minat dan semangat belajar anak sehingga setiap anak mampu berpikir kritis dan belajar mandiri.

      5.       ...Jadi sebetulnya guru tidak perlu banyak mengajar, justru lebih perlu banyak menggagas tentang beragam bintang prestasi di langit yang perlu setiap siswa gapai.

Koreksi :
Jadi seharusnya guru tidak perlu banyak mengajar, justru lebih memerlukan pembelajaran tentang beragam prestasi  yang perlu digapai oleh siswa.

      6.       ...karena otak anak dalam golden-age sedang otak gurunya sudah mulai telmi..

Koreksi :
...karena otak anak dalam masa perkembangan sedangkan otak gurunya sudah mulai berkurang..

       7.       ...Guru harus benar–benar pengganti orang tua yang menerapkan Asah, Asih, Asuh, namun sekali lagi bukan dalam arti mengajar tapi mendidik.

Koreksi :
...Guru harus menjadi pengganti orang tua yang menerapkan Asah, Asih, Asuh, namun sekali lagi bukan dalam arti mengajar tapi mendidik.

Analisis kalimat deduktif dan induktif menurut saya :

Paragraf 1
“Ki Hajar Dewantoro yang lahir pada 2 Mei 1899dan tiap tanggal 2 Mei kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), telah mengambarkan tentang sosok guru idaman nan ideal. Saya yakin kata-kata beliau tidak asing lagi di telingga kita. Menurut beliau seorang guru harus”

Analisis :Menurut saya paragraf 1 ini menunjukan kalimat deduktif.

Paragraf 2
“Kunci sukses pendidikan yang pertama dan utama adalah Akhlaq. Guru benar–benar harus bisa menjadi teladan dalam berakhlaq. Anak didik kebanyakan lebih percaya dengan gurunya daripada orangtuanya, karena guru dianggap tahu segala-galanya. Untuk itu segala tingkah laku, sopan santun guru akan menjadi panutan muridnya. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.”

Analisis : menurut saya paragraf 2 ini menunjukan kalimat deduktif.

Paragraf 3
“Kunci sukses kedua adalah Minat dan Semangat Belajar. Guru harus benar–benar menjadi penggali minat dan pemompa semangat belajar anak sehingga setiap anak mampu berpikir kritis dan belajar mandiri. Jadi sebetulnya guru tidak perlu banyak mengajar, justru lebih perlu banyak menggagas tentang beragam bintang prestasi di langit yang perlu setiap siswa gapai.”

Analisis : menurut saya paragraf 3 ini menunjukan kalimat induktif.

Paragraf 4
“Seorang bijak berpendapat bahwa tugas guru itu ibaratnya bercerita tentang enaknya ilmu dan membangkitkan selera anak untuk melahap ilmu tersebut. Keberhasilan tertinggi guru adalah jika mampu mengubah siswa yang mogok belajar menjadi siswa lebih pandai dari dirinya. Ini bukan tidak mungkin, karena otak anak dalam golden-age sedang otak gurunya sudah mulai telmi, waktu belajar anak lebih luas, sementara waktu belajar guru lebih terbatas, sumber belajar saat ini lebih banyak daripada sumber belajar ketika guru kuliah.”

Analisis : menurut saya paragraf 4 ini menunjukan kalimat induktif.

Paragraf 5
“Kunci sukses ketiga adalah Pengasuhan dan Pengayoman. Guru harus benar–benar pengganti orang tua yang menerapkan Asah, Asih, Asuh, namun sekali lagi bukan dalam arti mengajar tapi mendidik.

Analisis : menurut saya paragraf 5 ini menunjukan kalimat deduktif.

Kamis, 09 Oktober 2014

Bahasa Indonesia


ALINEA


  



Disusun Oleh :

Kelompok 2
Erick Bashir(12112525)
Kasman Wicaksono (14112041)
Maria Ulfa (14112431)
Rama heriance(15112909)
Rani Anggraeni (16112023)
Riri Rizabil (16112442)

KELAS 3KA13
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Universitas Gunadarma

     1.      Latar Belakang
A.      Pendahuluan
Berbicara mengenai sebuah tulisan, baik tulisan yang berupa karangan pendek maupun panjang, kita harus berbicara mengenai beberapa hal di sekitar tulisan tersebut. Pertama adalah topik yang menjadi isi tulisan. Kedua adalah struktur pengorganisasian tulisan. Kemudian, menyusul pengisian struktur tulisan (bab, subbab, dan alinea).
Inti pembicaraan tulisan ini hanyalah sedikit dari sekian masalah di sekitar karangan, yaitu pemakaian alinea dengan segala aspek-aspeknya. Misalnya, pengertian serta fungsi alinea, unsur-unsur , ciri-ciri dan macam-macam alinea. Agar menjadi tulisan yang terstruktur dan baik dalam sebuah tulisan.

     2.       Pembahasan
A.      Pengertian
Alinea disebut juga paragraf. Kata paragraf diserap dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan alinea diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Kata alenia bahasa Belanda itu sendiri berasal dari bahasa latin a lenia yang berarti ‘mulai dari baris baru’. Adapun bahasa Inggris paragraph berasal dari bahasa Yunani para yang berarti ‘sebelum’ dan grafein yang berarti ‘menulis; menggores’. Pada mulanya paragraf atau alenia tidak dituliskan terpisah dengan mulai garis baru seperti yang kita kenal sekarang, tetapi dituliskan menyatu dalam sebuah teks dengan menggunakan tanda sebagai ciri awal paragraf (Sakri 1992:1).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, dari terbitan Departemen Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Alinea atau paragraf adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi sebuah paragraph.

B.      Fungsi Alinea
Dalam rangka keseluruhan karangan, alinea sering juga digunakan sebagi pengantar, transisi atu peralihan dari satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang alinea digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea berfungsi sebagai berikut :
·         Sebagai penampung dari sebagian kecil jala pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan.
·         Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
·         Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikirn secara sistematis.
·         Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
·         Sebagai penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.sebagai penanda bahwa piiran baru dimulai.
·         Dalam rangka keseluruhan karangan,alinea dapat berfungsi sebagi pengantar,transisi,dan penutup (konklusi).
C.      Unsur-unsur
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,  terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea. Berikut adalah pembagiannya:
1) Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
a. Tarnsisi (berupa kata, kelompok kata, atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c. Kalimat pengembang;
d. Kalimat penegas.

2) Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c.  Kalimaat pengembang.

3)Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Kalimat topik;
b. Kalimat pengembang.

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya

1.     Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
2.     Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan  suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
·         Deduktif                  : kalimat utama diletakan di awal alinea
·         Induktif                    : kalimat utama diletakan di akhir anilea
·         Variatif                     : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea
·         Deskriptif/naratif   : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea

1.       Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
2.       Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
·         Provokatif (menarik)
·         Berbentuk frase
·         Relevan (sesuai dengan isi)
·         Logis
·         Spesifik

D.      Ciri-ciri
Ada beberapa ciri atau karakteristik alinea antara lain, sebagai berikut:
a.       Setiap alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan;
b.      Alinea umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat;
c.       Alinea adalah satu kesatuan ekspresi pikiran;
d.      Alinea adalah kesatuan yang koheren dan padat.
Ada juga 2 ciri atau karatreristik berdasarkan struktur nya, sebagai berikut :
a.       Ciri kalimat topik :
1.       Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
2.        Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3.       Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4.       Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi 

b.      Ciri kalimat pendukung : 
1.       Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2.       Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
3.       Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi
4.       Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik

E.       Macam-macam Alinea
1.      Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

2.      Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

3.      Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

4.      Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

5.      Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia. 

Ada beberapa macam alinea yang berdasarkan bagian nya, sebagai berikut :

A.      Macam-macam alinea berdasarkan tujuannya

1.      alinea pembuka
Alinea pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh alinea pembuka :
Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.

2.      alinea penghubung
Alinea penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.

3.       alinea penutup
Alinea penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh alinea penutup :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

B.      Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama

1.      alinea deduktif
Alinea deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh alinea deduktif :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.

2.      alinea induktif
alinea induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh alinea induktif :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.

3.      alinea campuran
Alinea campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
Contoh alinea campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
  
C.      Macam-macam alinea berdasarkan isi

1.      alinea deskripsi
alinea deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh alinea deskripsi :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.

2.      alinea proses
alinea proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.

3.      alinea efektif
alinea efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

     3.      Penutup
A.      Kesimpulan
Sebuah penulisan memang sangat di perlukan, yang disebut sebagai alinea. maka dari itu alinea merupakan salah satu bagian dalam penulisan yang berperan penting. Dengan mempelajari alinea kita dapat menulis sebuah karangan yang berstruktur dan Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema, Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal dalam penulisan.

Daftar Pustaka
1.       Wahyu R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma
2.       Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.
3.       Wuryanto, R. 2010.  Pedoman Lengkap Eyd ( Ejaan Yang Disempurnakan ). Paung Bona Jaya