Mengapa kita dianjurkan untuk
menggunakan Software Open Source dalam membuat Software? Karena dengan Open
Source, kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Kita bisa
manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan,
dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera.
Dengan menggunakan Open Source, karya
yang kita jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi, penikmat karya kita
bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat menengah ke bawah. Hal
ini justru akan melejitkan kesuksesan kita. Jangan pernah berpikir bahwa dengan
Open Source kita tidak akan bisa sukses.
Open Source Software ini merupakan pilihan yang tepat untuk pembuatan suatu
aplikasi, hal itu dikarenakan banyak keuntungan yang dapat diperoleh, antara
lain :
1. Ketersedian
source code dan hak untuk memodifikasi.
Hal ini sangat penting karena menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana sistem itu bekerja secara detail.
Hal ini sangat penting karena menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana sistem itu bekerja secara detail.
2. Hak
untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik
perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak
pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang
berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama
dalam project Open Source Software.
3. Hak
untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi
dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa
user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan
berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari
produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user
untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
4. Legal
Indonesia berada pada
posisi nomor 4 negara pembajak terbesar di dunia. Hal ini
menyebabkan posisi tawar-menawar Indonesia melemah di dunia perdagangan, dan menjadikan Indonesia menuai kecaman dari negara-negara lainnya. Penggunaan software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.
menyebabkan posisi tawar-menawar Indonesia melemah di dunia perdagangan, dan menjadikan Indonesia menuai kecaman dari negara-negara lainnya. Penggunaan software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.
5. Penyelamatan
Devisa Negara
Software yang banyak
dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600.Untuk perbandingan, harga laptop
adalah sekitar US$ 435 . Dan pendapatan per kapita/bulan adalah hanya sekitar
US$ 134.Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan
penghematan devisa negara secara signifikan.Kemudian dana tersebut dapat
dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
6. Keamanan
Negara atau Perusahaan
Di tahun 1982, terjadi
ledakan dahsyat di jalur pipa gas Uni Sovyet di Siberia. Kekuatan ledakan
tersebut sekitar 3 kiloton, atau 25% dari kekuatan bom nuklir Hiroshima.16
tahun kemudian baru diketahui oleh publik bahwa ledakan tersebut disebabkan
oleh software komputer proprietary / tertutup yang telah diubah oleh CIA.
Software Open Source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan audit
terhadap kode programnya.
7. Keamanan
Sistem
Virus, spyware, trojan,
dan berbagai masalah keamanan lainnya, sudah akrab dengan banyak pengguna
komputer. Pada topik keamanan sistem, satu buah lubang keamanan saja sudah
cukup untuk menjadi jalan masuk penjahat.
Selain memiliki banyak keuntungan,
Open Source Software juga memiliki kerugian, antara lain :
1. Tidak
ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika
sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa
perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan
pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah
yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kesulitan
dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar