Jumat, 22 November 2013

Hoki, Olahraga Mayoritas yang Masih Minoritas



Siapa yang tidak tahu olahraga seperti Sepak Bola atau Bola Basket? Tentu semua orang akan menjawab mereka tahu. Dan mungkin, banyak diantara responden akan mengakui bahwa mereka setidaknya pernah memainkan olahraga ini. Ya, kedua olahraga tersebut adalah olahraga yang diminati oleh banyak kalangan dari seluruh belahan dunia.

Perkembangan olahraga di dunia tidaklah selalu sama. Seperti kita lihat saja sepak bola. Di negara-negara eropa, sepak bola merupakan olahraga yang benar-benar dapat merubah segalanya. Dan didukung dengan atlet-atlet mereka yang memang berpotensi dan memiliki kemampuan untuk bermain. Namun di Indonesia sendiri, meskipun sepak bola begitu diminati, sepertinya masih jauh sekali perjuangan kita untuk dapat menembus World Cup.

Nah, bagaimana dengan olahraga mayoritas di belahan dunia lain? Kali ini saya akan membahas olahraga Hoki. Mungkin sebagian dari anda akan memikirkan olahraga ini dimainkan di atas media es dan menggunakan sepatu roda. Dan tentunya, di Amerika Serikat olahraga ini sangatlah berkembang. Namun bagaimana dengan Indonesia?

Olahraga yang berasal dari Persia ini, masih merupakan olahraga minoritas di Indonesia. Meskipun, terdapat beberapa universitas dan sekolah yang sudah menjadikan olahraga yang dimainkan dengan media stik ini sebuah kegiatan rutin.

Di Indonesia, olahraga Hoki pertama kali dimainkan di dataran Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hoki berkembang dan akhirnya menembus seluruh provinsi di Indonesia. Lantas, apa yang membuatnya masih menjadi minoritas?

Olahraga yang bisa dimainkan di lapangan dengan rumput sintetis, di dalam ruangan, maupun di es ini, merupakan olahraga yang tergolong mahal. Peralatannya saja bisa menembus angka puluhan juta untuk satu tim yang beranggotakan 6-11 orang. Kesulitan mendapatkan peralatannya pun menjadi salah satu penghambat pengenalan olahraga ini ke khalayak luas.

Tapi jangan salah. Indonesia telah memenangkan beberapa piala untuk turnamen tingkat Asia Tenggara. Bahkan, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang ditakuti oleh seluruh Asia. Lalu, masihkan olahraga ini menjadi minoritas di Indonesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar